Kamis, 23 Januari 2014

KTI ku 2: ANALISIS DAN IMPLEMENTASI AD HOC NETWORK DAN SHARING KONEKSI INTERNET BERBASIS WINDOWS PADA LPSE DISHUBKOMINFO LUWU UTARA

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.TEORI DASAR JARINGAN KOMPUTER
2.1.1.      DEFENISI JARINGAN KOMPUTER
              Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data dan informasi, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
2.1.2.      KOMPONEN DASAR JARINGAN KOMPUTER
1)      Komponen Jaringan :
a)      Perangkat Komputer :
Contoh : Komputer, Printer dan Scanner
b)      Perangkat Jaringan
Contoh : NIC (Network Interface Card) , Modem, Hub, Switch dan Router
c)      Media
Contoh : Kabel (wired network) dan Non Kabel (wireless)
d)     Aturan
Contoh : Protocol

2        2.1.3.      KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1)      Berdasarkan Geografis
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer
            MAN merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.
            WAN  merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.
2)      Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi
a)      Jaringan Klien-server (Client-server)
Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.
Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya
b)      Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer)
Jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3)      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a)      Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
b)      Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
4)      Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b)      Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
         2.1.4.       WIFI (WIRELESS FIDELITY)
Wireless LAN dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem komunikasi data fleksibel yang dapat digunakan untuk menggantikan Jaringan Wireline yang sudah ada dengan berupa konektivitas yang handal sehubungan dengan sifat dan kondisi end-user yang bersifat dinamis. Jaringan Wireless LAN memungkinkan para pengguna komputer terhubung tanpa kabel ke dalam jaringan.
Model konfigurasi utama untuk jaringan ini antara lain yaitu:
a)      Ad Hoc
Jaringan wireless Ad Hoc adalah jaringan yang bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur. Selain itu jaringan Ad Hoc juga merupakan kumpulan node wireless mobile yang secara dinamis keberadaanya tanpa menggunakan jaringan infrastruktur yang ada di administrasi terpusat. Contoh dari jaringan Ad Hoc adalah jaringan peer to peer, konfigurasi peer to peer hanya mempunyai syarat wireless interface di dalan setiap device yang terhubung ke jaringan.



Gambar 2.1 Contoh Jaringan Ad Hoc


b)      Infrastuktur
Infrastruktur Wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan, dimana jaringan wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja, akan tetapi dapat terhubung juga dengan jaringan wired agar jaringan dapat saling terhubung makan Access Point sangat mutlak diperlukan.

Gambar 2.2  Contoh Jaringan Infrastruktur

 



2.2.VIRTUAL ACCESS POINT PADA AD HOC NETWORK
Seiring kita menggunakan fasilitas hotspot yang terhubung dengan Access Point. Komputer-komputer yang terhubung di dalam Access Point tersebut dapat saling berkomunikasi dengan melakukan sharing file ataupun dapat terkoneksi oleh jaringan internet jika Access Point tersebut terkoneksi oleh jaringan internet. Dengan menggunakan virtual Access Point kita dapat sharing file dan sharing internet dengan computer lain yang terkoneksi melalui wifi tersebut, bahkan kita dapat berbagi koneksi internet.
Virtual access point dapat digunakan untuk berbagi koneksi internet antara dua komputer dan bisa lebih dari dua komputer. Dimana komputer tersebut dapat dihubungkan melalui komputer server yang memiliki virtual access point, maka computer yang dekat dengan jarak server tersebut dapat melakukan koneksi melalui wi-fi. Virtual Access Point juga dapat digunakan untuk sharing file berbagi file antara dua komputer dan bisa lebih dari dua computer. 



Gambar 2.3  Cara Kerja Virtual Access Point



2.3. APLIKASI CONNECTIFY


Gambar 2.4 Aplikasi Connectify

Connectify merupakan suatu perangkat lunak yang berjalan pada Windows yang dapat memfungsikan sebuah notebook sebagai Access-Point, sehingga terbentuk suatu Virtual Access Point dalam jaringan intranet yang menggunakan Teknologi WiFi. Dengan adanya Connectify, pengguna WiFi dapat berbagi koneksi internet dengan menggunakan modem atau bahkan dengan menggunakan jaringa WiFi. Software ini juga memiliki kemananan menggunakan WPA2 yang menggunakan sandi untuk dapat mengaksesnya.
Akan tetapi Connectify hanya berjalan pada Windows 7 dan Windows Server 2008. Untuk Windows yang lain seperti Windows 8, Windows Vista dan Windows XP dapat menggunakan software ini namun dengan menambahkan Netframe terlebih dahulu. Dikarenakan dari pihak pembuat software menjelaskan bahwa Connectify hanya berjalan pada 32-bit dan 64-bit saja. Dan yang dimaksud 32-bit dan 64-bit adalah jumlah bit yang menyatakan panjang atau jumlah data yang langsung dapat diproses dalam satu langkah. Sperti CPU 32-bit, artinya processor dapat memproses sebuah intsruksi sepanjang 32-bit dalam satu clock cycle. Sedangkan 64-bit processor yaitu suatu CPU yang mampu memiliki kapasitas mengolah intruksi sepanjang 64-bit dalam satu clock cycle. Dan data output yang sudah selesai dip roses CPU kemudian akan dimasukan kedalam memory. Dengan menambah kemampuan panjang data yang mampu diproses CPU, maka secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja memory.
Connectify memiliki dua fitur yaitu:
a)      No Internet Sharing
Fungsinya yaitu digunakan untuk melakukan sharing data antar user.
b)      Wireless Network Connection

Fungsinya untuk berbagi jaringan koneksi untuk mengakses internet.

Tidak ada komentar: